Beranda » Artikel TERKAIT » Perbedaan “Youth Player Development” di Indonesia, Jepang, dan Spanyol (Part-1)

Perbedaan “Youth Player Development” di Indonesia, Jepang, dan Spanyol (Part-1)

Diposting pada 6 May 2020 oleh Yulyanto | Dilihat: 837 kali | Kategori: , ,
Ilustrasi Photo by UCAM indonesia Football Academy

 

BANDUNG – Hola! UCAM Indonesia Football Academy, Coach Nacho disini! Gimana dengan kegiatan Self-Quarantine kalian? Aman kan? Berhubung kita semua punyawaktu yang cukup saat masa lockdown ini, Coach Nacho bakal berbagi informasi tentang pengetahuan Sepak Bola yang Coach miliki dan tentu saja sudah Coach alami sendiri. Semoga bisa bermanfaat bagi semua yang membacanya ya!
Berhubung masih banyak yang belum kenal dengan Coach Nacho, Coach ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Sekali lagi nih (mungkin saja banyak yang sudah tahu, tapi lupa), nama lengkap Coach, “Christian Pradipta” atau akrab disapa “Nacho”. Kok dipanggil “Nacho”? Jadi awalnya begini, Coach lahir di Jakarta, SD, SMP hingga SMA, semua di Jakarta. Setelah lulus SMA, barulah Coach pindah ke Jepang, dengan niat mengejar cita-cita ingin menjadi pemain Sepak Bola professional. Banyak juga yang bertanya, kenapa harus di Jepang? Di tulisan berikutnya akan Coach kupas-tuntas ya, sabar kuy!
Singkat cerita, di Jepang Coach punya banyak teman orang Peru, dan berhubung nama Baptis Coach adalah Ignatius (Ignacio dalam bahasa Spanyol, dimana Peru juga berbahasa Spanyol), jadilah Coach dipanggil dengan panggilan sayang “Nacho” (sebutan singkat untuk nama Ignacio). Cerita tentang asal muasal nama “Nacho” rasanya cukup sampai disini dulu ya, kali ini Coach mau langsung share pengalaman pribadi tentang perbedaan antara Youth Player Development Project yang ada di IndonesiaJepang dan Spanyol.
Selama di Jepang, Coach mengikuti program Youth Development Project yang boleh dibilang, merupakan program yang super komplit untuk di Jepang. Mulai dari turnamen level SMP, level SMA, hingga level Universitas, dimana pada setiap level tersebut sudah memiliki Liga dan kompetisi tersendiri, mulai dari Regional Prefecture League hingga Regional League yang jumlah divisinya juga super lengkap dan banyak sekali.
Di Jepang, semua Coaches sudah dibekali dengan kurikulum yang sama, yang diatur melalui JFA (Japan Football Association). Mulai dari jenis latihan yang pas atau sesuai dengan kategori umur (pre-golden age, golden age, post-golden age, dan independent age). Nanti kedepannya, arti dan penjelasan detail setiap kategori ini, akan Coach bahas tuntas di tulisan berikutnya.
Tidak sampai disitu, setiap pelatih juga dibekali dengan prinsip PLAYER-FIRST, dimana apapun yang terjadi di dalam Academy atau Soccer School, kompetisi pertandingan, dan semua kegiatan Sepak Bola, harus mengutamakan kepentingan Players. Jadi tidak ada alasan lagi, karena orang tua, pelatih, Academy, dan perangkat lainnya dalam Sepak Bola yang bisa menyebabkan kerugian bagi Players di Jepang. Suatu kondisi yang masih sangat sulit kita dapatkan di Indonesia.
Do you know? Tim Nasional Jepang dan Liga Jepang merupakan salah satu Timnas dan Liga yang paling sedikit mendapatkan atau mengeluarkan Yellow Card ataupun Red Card. Lebih dari itu, Timnas Jepang juga seringkali mendapatkan apresiasi dan predikat Fair-Play Award di berbagai macam turnamen Dunia.
Kok bisa begitu ya? Tentu saja bisa, karena setiap pemain di Jepang, semenjak kecil sudah diajarkan untuk memiliki RESPECT kepada semua pihak yang mendukung berjalannya Sepak Bola. Bukan hanya dengan referee pada saat pertandingan, tapi juga dengan Coaches (baik Coaches dari pihak lawan maupun Coaches tim sendiri), teman satu tim, lawan pertandingan, perangkat pertandingan, orang tua, pengelola lapangan dan hal-hal lainnya yang terkait dengan Sepak Bola.
Karena tanpa peran serta mereka semua, pertandingan Sepak Bola dipastikan tidak akan bisa terlaksana dengan baik, dan setiap pemain di Jepang sudah sangat paham soal ini. Jadi disana tidak akan kalian temukan lagi adegan-adegan Smackdown seperti halnya di Indonesia, saat pertandingan berlangsung.
Do you know? Kondisi Fair-Play ini juga yang pada akhirnya membuat Timnas Jepang berhasil lolos dari Grup H -FIFA World Cup di Russia pada tahun 2018 yang lalu. Dengan kondisi terakhir, Jepang dan Senegal sama-sama mengoleksi 4 poin. Dengan komposisi: 1 kali menang, 1 kali seri, 1 kali kalah, memasukan 4 gol, kemasukan 4 gol, selisih 0 gol. Namun dalam 3 pertandingannya, Timnas Jepang hanya mendapatkan 4 kartu kuning, sementara itu Timnas Senegal mendapatkan 6 kartu kuning.
Hal yang membuat sakit hati Timnas Senegal saat laga terakhirnya melawan Colombia adalah, mereka merasa tidak mengetahui bahwa aturan Fair-Play ini bisa membuatnya tersingkir menjadi salah satu finalis World Cup 2018 di Russia. (Author: Christian “Nacho” Pradipta, Head Coach UCAM Indonesia Football Academy)


* Ikuti terus sharing pengetahuan terkait dengan dunia Sepak Bola oleh Head Coach UCAM Indonesia Football Academy, Coach “Nacho” ya guys! 

SOCCERPEDIA.id – all things about soccer

(kanal berita kekinian dengan sudut pandang jaman now)
Bagikan

Perbedaan “Youth Player Development” di Indonesia, Jepang, dan Spanyol (Part-1) | SOCCERPEDIA.store

Komentar (0)

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Anda Mungkin Suka

Layanan Pelanggan

Email: info@soccerpedia.store

Telepon: +628118481979

 

Live Chat:
Online Senin-Minggu (08:00WIB – 17:00WIB)

Syarat dan Ketentuan

Mohon agar dapat dibaca secara TELITI terlebih dahulu pada halaman MENU: “SYARAT dan KETENTUAN“, sebelum memesan PRODUK kami. Dengan memesan PRODUK di SOCCERPEDIA.store, kami menganggap bahwa para PELANGGAN sudah setuju dengan SYARAT dan KETENTUAN yang berlaku.

Tentang Kami

SOCCERPEDIA.store merupakan platform ONLINE STORE untuk semua PRODUK berupa BARANG (Merchandise/ Souvenir) dan JASA, yang khusus kami dedikasikan bagi Klub Sepak Bola, Sekolah Sepak Bola (SSB), Liga, serta Kompetisi Sepak Bola pada level GRASSROOT dan AMATIR. Lebih dari itu SOCCERPEDIA.store juga sangat terbuka untuk siapa saja yang memiliki inovasikreativitas serta berkomitmen untuk ikut memajukan perkembangan Football Industry ditanah air, selama masih terkait dan berhubungan dengan dunia Sepak Bola (All Things About Soccer). Dengan business networking yang telah kami bangun dan miliki bersama SOCCERPEDIA.id selama ini, kami sangat yakin bahwa SINERGI-MUTUALISME yang diharapkan bersama bisa benar-benar kita wujudkan, maju terus Sepak Bola Indonesia! Tertarik untuk tumbuh dan berkembang bersama kami? Segera hubungi SOCCERPEDIA.store!

Chat via Whatsapp
Admin
⚫ Online
Halo, perkenalkan saya Admin
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja